JELMAAN TUHAN
Aiiiihhh lihat wajahmu begitu keriput,
lihat pula langkahmu kontay tak tegap,
lihat badanmu kurus lelah ,
seperti belalang sembah yang keracunan
Aiiiihhh apa pula yang kau pakai itu,
Pakaian kuno yang sederhana
Ahh. Apa yang kau kerjakan itu,
Menunggu api di dapur melulu
Sudahlah ibu
Kenapa kau selalu mondarmandir .
sebusuk itu aku memperlakukanmu 
Bahkan hampir tanpa peduli
Aaiiihhh, 
betapa bangsatnya aku
 hingga kau sampai sekarang tetap begitu.
Hanya kau yang mengerti hanya kau yang tahu
Betapa bangsatnya aku bila tidak membahagiakanmu
Hmmm
Tapi aku memang busuk
Aku memang bangsat
Aku memang bejat
Da aku sedurhaka itu padamu
tanpa menerima balas budi ku kau pergi
Tanpa ada permintaan apapun aku kau tinggal
Dan sebodoh itu semua aku belum pernah bisa membuatmu bahagia 
Kau jelmaan tuhan yang begitu sempurna
Semua sifat tuhan ada padamu
Sayag,kasih... 
Dan entahlah.... 
Heeeyyy.. terlalu banyak sayang mu itu.
Terlalu besar cintamu itu sebagai manusia
Kau itu jelmaan tuhan. 
Kenapa kau sanggup mencintai manusia hina
Yang hanya kacung setan yang membebani hidupmu 
Aiiihhh ibu
Setanpun tahu balas budi
Tapi aku? 
Lebih bangsat dari setan 
Lebih hina dari neraka
Hingga sampai matimu pun aku belum bisa membahagiakan mu
TUHAN maafkanlah sibangsat ini
Yang terlalu durhaka pada jelmaanmu
Aku rela kau siksa di dunia
Asal ibuku bahagia karena itu
Jadikanlah dia pendamping setia 
Buat dia bahagia melihatku.
Rahwana pun kulawan jika dia membuat ibuku menagis
Tapi itu percuma semua terlambat. 
Semua terlewat
Aku hanya bermimpi tentang bahagia itu
Takkan ada lagi semua itu
Selamat jalan ibuku
MAAF
 
 
Komentar
Posting Komentar