Bertanya apa?
Sebuah kenangan kembali datang malam ini, sekarang pukul 1:15 dini hari dan mataku masih terang menatap kepulan asap rokok ku, pengap hawa di kamar, aku pun keluar, duduk di atas tumpukan kayu di sebelah kamarku, menikmati hawadingin yang semilir setelah hujan, sesekali aku bersin dan mengibaskan tangan untuk mengusir nyamuk yang datang ingin mencicipi sedikit darah malasku malam ini, sebatang telah habis dan ku buang, sambil memandang langit be embun dan sedikit mendung sisa hujan malam ini, sepi dan sunyi, bahkan jangkrikpun enggan bernyanyi, mungkin karena dingin, atau mungkin mereka sedang malas benyanyi karena melihatku?, entahlah,
Aku kembali masuk dan berbaring berbantalkan bulatan kain, berusaha memejamkan mata yang terlanjur menyala,
Dengan apapun melupakan kenangan ini, aku selalu gagal, senyuman itu, suara kecilnya yang lembut, wajah imutnya dengan lesung pipit saat tersenyum, mata indah menawanya yang seakan menghipnotisku, walaupun dia juga tak bermaksud begitu, tapi... Aku ingin dia, entah bagaimana dia, jalan nafsu ini membuatku bingung, aku yakin ini bukan cinta, tapi hanya sekedar aliran keinginan liar sesaat, nafsu untuk menyayangi, nafsu yang bisa di bina untuk menjadi cinta,
Selamat tidur mata indah, pergilah dan jangan tersenyum, hipnotis itu akan sulit ku hilangkan dari fikiranku, TUHAN kau tau maksudku kan??
Komentar
Posting Komentar