Hujan sialan yang menyenangkan

Hari ini hujan.  Ya aku tau..   Bahkan dari kemarim malam hingga sore ini tanpa berhenti,  seperti mereka.  Mereka juga bekerja dari kemarin hingga sore ini. Bahkan mereka bekerja lebih lama dari hujan ini,  Aku pun begitu.  Ini ahir acara bulan ini,  ya ..   Aku bekerja di sebuah perusahaan jasa dekorasi yang bisa dibilang ter masyhur di surabaya,  bahkan di sebagian kota besar di jawa.  Dibalik Dekorasi yang megah anggun dan indah ada jasa para pekerja yang menggantungkan hidupnya dengan itu,  PARA PEKERJA PRODUKSI begitu aku menyebutnya,  mereka yang menata,  merangkai, mengolah bahan sesederhana kayu bakar dan potongan ranting menjadi sebuah pemandangan yang sangat indah bahkan luarbiasa menurut sebagian client..   Yaaaa itu cuplikan,  aku gak mau bahas itu kali ini,  aku membahas tentang hujan sialan ini.   Walaupun hujan dari kemarin tanpa berhenti menimpa kami bertibi tubi.  Tidak ada rasa keluh, dijalankan dengan sukacita dan tanggung jawab yang besar demi segumpal nasi untuk Yang ter kasih, seperti hari ini,  ya mungkin bisa di bilang hujan hari ini cukup menyenangkan,  pagi ini aku bertugas mengambil barang sisa bongkaran dekorasi di grand city. (yaaa boleh di bilang siang sih, karena aku bangun jam 11 lalu brerangkat,  itupun dibangunkan temen temen 😁)  Iya hujan,  dari gudang sampai lokasi.  Ya aku merasa nyaman saja.  Katena aku tak kehujanan,  tidak dengan mereka yg kehujanan di bak belakang truk yang aku bawa saat itu,  mereka kehujanan dan basah kuyup,  mereka selalu ceria tanpa beban dalam segala keadaan,  tidak seperti aku yang banyak mengeluh tentang hujan, 

      Okeee kita sampai.   Aku samasekali tidak turun dari kabin truk..   Aku takut hujan aku juga g suka hujan,  entah mulai kapan pokoknya aku g suka, 

Oke lanjut

Merejka dengan sigam dan tanggap memindahkan panel panel dan rangka panggung dari lapangan perkir ke atas truk,  dengan sedikait canda tapi banyak bahakan tawa yang aku dengar. 
Srlang beberapa menit seorang teman meminta tali untuk mengikat barang,  nahh pertanda sebentarlagi selesai dan berangkat pulang,  ya..   Kami selesai

Seperti biasa kupacu anak gajah (anak gajah= truk dalam bahasa HT)  dengan santai memecah kemacetan surabaya yang basah,  aku tidak bosan dengan aroma jalan,  menikmati hujan dengan hangatnya hawa mesin di dalam kabin kala itu,,  sedikit teriakan dari mereka yang duduk di atasa muatan truk ku yang kira kira 3 sampai 4 meter dan berjalan menyusuri kota,  mereka ber teriak,  menggoda gadis gadis jalan,  meraymerayu ibu ibu muda yang kehujanan,  ya mereka hanya menganggapnya sebagai sebuah hiburan dan pelupa dingin, 

Kami sampai di gudang dan truk kuparkir seperti biasa,  mereka juha,  melepas tali dan satu persatu barang di turunkan,  dan sebagian menata tali dan dirapikan lagi,  mungkin mereka bosan atau kehabisan tenaga karena dingin,  dan sedikit canda memecahkan,  dengan aksi aksi konyol sederhana,  mereka kembali tertawa,  walau aku dam mereka pun tau batas kekonyolan drngan umur,  tapi di abaikan disini, mereka bekerja dengan tawa dan suka ria,  ha begitu hiburan mereka yang sangat sederhana,  walaupun terkadang takpantas dilihat mata awam dari pandangan etika dengan takaran umur,  ini haya sekedar pemecah semangan dan secuil kegembiraan sederhana di atas beban mereka yang beberapa menit di lupakan,  tidak tidak,  semua keluhan dalam tulisanku ini haya gambaran hujan yang membosankan dan gembira sederhana yang memecahkannya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DE SOEMATRA

MAKALAH JENIS BUNYI BAHASA DAN BUNYI VOKAL

TUGAS PPKN WIJI THUKUL SANG PENYAIR DEMONSTRAN