MAULANA HOK GIE

Sebuah kenangan kembali datang malam ini, sekarang pukul 1:15 dini hari dan mataku masih terang menatap kepulan asap rokok ku, pengap hawa di kamar, aku pun keluar, duduk di atas tumpukan kayu di sebelah kamarku, menikmati hawadingin yang semilir setelah hujan, sesekali aku bersin dan mengibaskan tangan untuk mengusir nyamuk yang datang ingin mencicipi sedikit darah malasku malam ini, sebatang telah habis dan ku buang, sambil memandang langit be embun dan sedikit mendung sisa hujan malam ini, sepi dan sunyi, bahkan jangkrikpun enggan bernyanyi, mungkin karena dingin, atau mungkin mereka sedang malas benyanyi karena melihatku?, entahlah,  Aku kembali masuk dan berbaring berbantalkan bulatan kain, berusaha memejamkan mata yang terlanjur menyala,  Dengan apapun melupakan kenangan ini, aku selalu gagal, senyuman itu, suara kecilnya yang lembut, wajah imutnya dengan lesung pipit saat tersenyum, mata indah menawanya yang seakan menghipnotisku, walaupun dia juga tak bermaksud begitu, tapi..

Okeee perkenalkan namasaya arif maulana tanah liat yg di bentuk oleh tuhan dari rencana bapak dan ibuk ku 22 tahun yang lalu, aku kuliah di ikip widya darma Surabaya semester 2 jurusan sastra Indonesia dengan ipk yg sedikit kaya tai karena kadang kadang males kuliah ,tapi banyak semangatnya, aku juga jadi babu cina di perusahaan dekorasi yang bahka aku g kau kapan aku dekor untuk acaraku sendiri, aku bekerja sebagai bagai sopir truk yang bermusuhan dengan petugas negara yaitu polisi yang sering memalaki aku d jalan, ya gak apa lah hitung hitung sedekah ke pns yang gajinya menurut mereka kecil, emmm perkenalan yang cukup singkat bukan?